Welcome

Senja adalah waktu dimana kita sebagai manusia akan mulai menghentikan aktivitas kita. Senja adalah waktu dimana kita sebagai manusia mulai merasa lelah dan merindukan peraduan kita "rumah".Senja adalah saat dimana kita memburaikan kelelahan dalam kehangatan kasih dalam sebuah ruangan dan aku percaya kamu akan kembali pulang disuatu senja nanti. Disenja ini aku tetap menunggumu kembali. _Kinayung Senja Hart_.

Motivasi Diri 4 : Manusia

Rabu, 23 September 2015

Kita memang manusia, sering syaithan lebih mengendalikan diri kita
Kita memang manusia, sering hawa nafsu mengambil alih jiwa
Tapi kita manusia, yang Allah berikan akal untuk belajar dari kesalahan
Tapi kita manusia, yang Allah turunkan Al-Qur'an agar jauh dari kesesatan

Motivasi Diri 3 : Maaf

Memberi maaf itu melegakan, 
tidak memaafkan itu menyakiti diri sendiri
Ikhlas itu meluruskan jiwa hanya pada Allah, melepaskan diri dari manusia
Maka meberi maaf itu adalah bagian keikhlasan, karena mengharap ridha-Nya
Berilah maaf karena meminta maaf perlu keberanian, dan lebih berani yang memberi maaf.

Motivasi Diri 2 : Cinta

Kita sibuk mencari cinta manusia padahal Allah yang mencipta kita mencintai kita tanpa henti dan tanpa batas, dan lagi-lagi kita lupa, bila Allah telah mencintai kita, Allah akan pilihkan hamba-Nya yang terbaik untuk mencintai kita di dunia

Motivasi Diri 1 : Doa

Jangan khawatir tak dikabulkan doa, 
khawatirlah bila lisanmu bosan berdoa, 
karena Allah itu segalanya 

Copy By : Hijab Alila

HUKUM MEMBACA AL-QUR’AN SAAT HAID

Selasa, 22 September 2015


Pertanyaan :
Bolehkah seorang wanita yang sedang haid atau nifas membaca Al-Qur’an dengan melihat mushaf serta menyentuh mushaf? Terutama jika ada hajat atau kebutuhan seperti wanita ini adalah seorang pelajar yang menghafal Al-Qur’an (ia takut hafalannya lupa) atau seorang guru yang mengajarkan Al-Qur’an?
 
Ada beberapa pendapat ulama yang masyhur tentang masalah membaca Al-Qur’an dan menyentuh mushaf bagi wanita yang sedang haid dan nifas.
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin berpendapat bahwa boleh bagi seorang wanita yang sedang haid dan nifas membaca Al-Qur’an karena suatu hajat atau kebutuhan seperti wanita yang menghafal Al-Qur’an atau wanita yang mengajarkan Al-Qur’an.
Akan tetapi, beliau berpendapat apabila membacanya untuk mendapatkan pahala, maka afdhalnya atau yang lebih utama adalah meninggalkannya. Karena sebagian ulama berpendapat bahwa wanita yang sedang haid tidak boleh membaca Al-Qur’an.
Sedangkan dalam madzhab Abu Hanifah dan dari riwayat yang masyhur dari madzhab Syafi’i dan Ahmad (lihat kitab Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah 21/459), dikatakan bahwa tidak mengapa wanita yang haid membaca Al-qur’an.
Pendapat ini juga diperkuat oleh Ibnu Hazm dalam kitabnya Al-Muhalla (1/77-78), beliau mengatakan bahwa wanita haid dan nifas boleh membaca Alqur’an, bersujud, menyentuh mushaf, dan berdzikir kepada Allah.

Wallahu A’lam


Sumber :
  • Fiqhus Sunnah Lin-Nisaa’ karya Kamal bin As-Sayyid Salim
  • ٥٢ سؤالاًَ عن أحكام الحيض في الصلاة والصيام والحج والاعتمار


Note : Artikel ini juga dapat Anda baca di www.rumahbunda.com

HUKUM MENCUKUR ALIS BAGI WANITA

 Bagi wanita menjadi cantik merupakan sebuah keharusan, namun  banyak wanita muslim  yang belum memahami beberapa hukum terkait dengan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Termasuk saya  sendiri masih belum  memahami apapun tentang hukum Islam, untuk itu saya mencoba memposting beberapa Fiqih Wanita yang berhasil saya "Curi"  dari tetangga sebelah. hehehe
Semoga bermanfaat.



Dalam beberapa adat pernikahan yang ada di Indonesia, kita mungkin pernah atau bahkan sering menjumpai pengantin wanita mencukur habis alisnya karena harus menyesuaikan dengan riasan pengantin di wajahnya. Tidak hanya itu, mencukur alis sampai habis pun sering kali dilakukan oleh banyak wanita yang bekerja di luar rumah untuk mempercantik diri, dengan alasan penampilan adalah penunjang keberhasilan karir mereka.
Padahal sesungguhnya perbuatan mencukur alis ini adalah salah satu perbuatan yang dilarang dan diharamkan dalam syariat Islam. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لَعَنَ النَّبِيُّ صلّى الله عليه وسلّم النَّامِصَةَ وَالمُتَنَمِّصَةَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang menghilangkan bulu alis dan yang meminta dihilangkan bulu alisnya.” (HR. Abu Dawud, dan terdapat hadits pendukung yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari & Muslim)

Menghilangkan bulu alis maksudnya adalah mencabut bulu alis atau mencukur bulu alis atau mengerik bulu alis, dan bisa saja dilakukan sendiri baik itu sebagian maupun seluruhnya, dengan alat ataupun dengan tanpa alat. Perbuatan menghilangkan bulu alis ini termasuk perbuatan merubah ciptaan Allah. Karena itu hendaknya setiap wanita menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Namun bila seorang wanita menemukan rambut atau bulu yang seharusnya tidak tumbuh pada wajah seorang wanita, seperti kumis dan jenggot, maka ia boleh menghilangkannya karena kumis dan jenggot tadi dapat memberikan mudharat dan memperburuk rupanya.
Kodrat seorang wanita adalah ingin selalu tampil cantik, namun tampil cantiknya seorang wanita haruslah dalam koridor syariat. Dimana kecantikan seorang wanita adalah hak suaminya, dan hanya boleh dilihat oleh orang-orang yang menjadi mahramnya. Dan seorang wanita mukminah adalah wanita yang selalu menjaga kehormatan dirinya dan menjaga hak-hak suaminya.
Wallahul Musta’an. 


Sumber :
  • Majalah Al-Buhuts no 37: 170-171, Fatwa Syaikh Ibnu Baz
  • Fatawa Syaikh Ibnu Utsaimin juz 2 halaman 830-831

Isyana Sarasvati - Tetap Dalam Jiwa


Tak pernah terbayang akan menjadi seperti ini pada akhirnya 
Semua waktu yang pernah kita lewati bersamanya telah hilang dan sirna 
Hitam Putih perluJanji kita menunggu 
Tapi kita tak mampu
Seribu satu cara kita lewati ntuk dapati semua jawaban ini
Bila memang harus berpisah
 Aku akan tetap setia
 Bila memang ini memang ujungnya 
Kau kan tetap ada di dalam jiwa
 Tak bisa tuk teruskan
 Dunia kita berbedaBila memang ini ujung nya
 Kau kan tetap ada di dalam jiwa
Memang tak mudah tapi ku tetap menjalani kosong nya hati
 Dulula mimipi kita yang pernah terjadi tersimpan tuk jadi history
Hitam putih perlu 
Janji kita menunggu 
Tapi kita tak mampu 
Seribu satu cara kita lewati tuk dapati semua jawaban ini
Bila memang harus berpisah 
Aku akan tetap setia
 Bila memang ini memang ujungnya
Kau kan tetap ada di dalam jiwa
Tak bisa ntuk teruskan
 Dunia kita berbeda
 Bila memang ini ujung nya
 Kau kan tetap ada di dalam jiwa
Tak bisa tuk teruskan
 Dunia kita berbeda
 Tak bisa tuk teruskan
 Dunia kita berbeda 
Tak bisa tuk teruskan..(ouw..ho)
 Dunia kita berbeda 
Tak bisa tuk teruskan 
Dunia kita berbeda
Bila memang harus berpisah
 Aku akan tetap setia
 Bila memang ini memang ujungnya
 Kau kan tetap ada di dalam jiwa 
Tak bisa tuk teruskan 
Dunia kita berbeda
 Bila memang ini ujung nya
 Kau kan tetap ada di dalam jiwa
 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates