Welcome

Senja adalah waktu dimana kita sebagai manusia akan mulai menghentikan aktivitas kita. Senja adalah waktu dimana kita sebagai manusia mulai merasa lelah dan merindukan peraduan kita "rumah".Senja adalah saat dimana kita memburaikan kelelahan dalam kehangatan kasih dalam sebuah ruangan dan aku percaya kamu akan kembali pulang disuatu senja nanti. Disenja ini aku tetap menunggumu kembali. _Kinayung Senja Hart_.

Waktu, pesakitan, dan Adzan-Mu

Sabtu, 12 Oktober 2013

Subuh....
Derit pintu yang begitu memekakan telinga coba ku abaikan...
Bersahutan suara adzan selalu aku lenyapkan...
Dingin udara pun selalu aku tepis dengan selimut tangisan...
tidak ada yang aku lakukan dikala dini hari datang...
Semua masih terasa beku..
Bahkan cintaku pada Sang Khalik pun semakin beku...

Duhur...
Sengatan matahari masih belum bisa membangkitkan ku dalam semangat...
Gema suara adzan yang berkumandang ditengah hiruk pikuk aktifitas kota, tetap tidak bisa menyadarkanku akan waktu....

Asar...
Sejuk angin senja yang menyeruak masuk dalam ruangku tidak mampu membangunkanku dari kebisuan..
Gemertak suara anak-anak menyuarakan Al-Qur'an, seakan sepi bagi ku...

Magrib....
Hanya sedikit suara berada diwaktu ini..

Isya....
Semakin sepi aku rasakan waktu...
Terhimpit dan semakin terhimpit oleh kebencian yang meradang...
Entah benci pada siapa?
Pada Tuhan kah? yang telah menyerukan keramaian pada dunia pesakitan ini...
Atau pada ciptaan-Nya yang telah membuatku mati namun tetap bernyawa???
Tuhan, aku menantikan keaddilan-Mu seperti aku menantikan gema suara Adzan-Mu..
Namun, ketika Engkau enggan menyuarakan keadilan itu. mungkin aku akan benar-benar tenggelam bersamaan dengan habisnya waktu isya yang sunyi...

Apa yang akan dikata...????

Kamis, 01 Agustus 2013

Apa yg akan dikata jika jiwa menoreh tinta hitam diawal catatan baru?
Apa yg akan dikata jika jiwa terjual untuk sesuap nasi?
Apa yg akan dikata jika raga telah tergadaikan oleh cinta?
Apa yg akan dikata jika nafsu terumbar untuk mengenyangkan perut?
Lantas apa yg akan dilakukan jika semua telah terjadi?

Ketika batin menjerit menangis menatap tubuh kotor..
Memohon perampunan dri jiwa2 yg mengaku suci.
Namun tak ada yg mw mendengar...tak ada yg mau memahami..
Jeritan itu tak pernh putus untuk memohon ampunan atas hitam yg telah ditoreh..
Namun, apakah Tuhan jg masih mau mendengar? atau juga ikut mengacuhkan seperti mereka?

Akan kah ada satu jiwa saja yg melihat sisi terang itu...
Atau semuanya menghujat dan memaki sisi gelap yang ada?
Adilkah ini?
Dimana letak peradilan Tuhan???

_KSH_

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates